23 June 2008

Cigarette Taxes and the Transition from Youth to Adult Smoking: Smoking Initiation, Cessation, and Participation

Review Jurnal
Rokok dan Pajak

Judul : Cigarette Taxes and the Transition from Youth to Adult Smoking: Smoking Initiation, Cessation, and Participation
Penulis : Philip DeCicca, Donald S. Kenkel, and Alan D. Mathios
Sumber : NBER Working Paper No. 14042, May 2008, JEL No. I12. http://www.nber.org/papers/w14042

“Pajak Rokok dan Transisi dari Perokok Muda ke Perokok Dewasa: Permulaan Merokok, Penghentian, dan Keikutsertaan Merokok”

Pembuat kebijakan terus menganjurkan dan menggunakan pajak rokok sebagai ukuran kesehatan masyarakat. Studi empirik terhadap permintaan rokok pada tingkat individu yang sering dilakukan baru-baru ini, pada dasarnya merupakan analisis statis.

Pada studi ini digunakan data longitudinal untuk menguji keputusan perokok usia muda-dewasa yang dinamis tentang permulaan dan penghentian merokok. Data yang digunakan adalah data dari National Education Longitudinal Study tahun 1992, ketika kebanyakan kelompok merupakan usia anak Sekolah Menengah Atas (SMA), dan data tahun 2000, ketika kebanyakan berumur sekitar 26 tahun.

Model sederhana dibangun untuk menandakan perbedaan antara permulaan merokok, penghentian, dan keikutsertaan merokok, serta memperlihatkan bahwa elastisitas harga dari keikutsertaan merokok adalah rata-rata yang dihimpit sesuai elastisitas permulaan dan penghentian, penemuan yang berlaku lebih luas pada bahan adiktif lainnya juga.

Hasil studi memperlihatkan bahwa perbedaan antara permulaan dan penghentian merokok adalah penting dan berguna secara empirik. Studi ini juga menyumbang perkiraan baru pada pengaruh pajak bagi perokok usia muda-dewasa, memberikan perhatian serius terhadap kemungkinan bias jika sulit di observasi perbedaan dalam sentimen anti rokok dihubungkan dengan pajak rokok pemerintah.

Hasil studi menunjukan relevansi kebijakan terutama pada kebijaksanaan konvensional (conventional wisdom) bahwa perokok muda lebih responsif terhadap pajak atau harga daripada perokok dewasa.

Hal yang menarik tentang perokok remaja adalah permulaan merokok. Lebih tepatnya seperti yang ditunjukan elastisitas harga permulaan merokok cenderung mengarahkan elastisitas harga dari keikutsertaan perokok muda. Elastisitas harga penghentian merokok berperan lebih penting dalam elastisitas harga keikutsertaan perokok dewasa.

Dapat dinyatakan tidak terdapat bukti bahwa pajak yang lebih besar mencegah permulaan merokok, tetapi beberapa bukti menunjukkan bahwa pajak lebih besar berhubungan dengan kenaikan penghentian merokok.



Jadi... mari naikkan pajak rokok, pemasukan negara meningkat, jumlah perokok berkurang, dan mudah2an terjadi pula penurunan jumlah penderita sakit akibat rokok.

Baca: Mitos dan Fakta Rokok, http://www.seatca.org/upload_resource/202.doc
Liat juga di blog ini: Rokok dan Pajak

No comments: